Kebiasaan Orang Jepang yang Dianggap Aneh Oleh Orang Asing
Jepang memiliki banyak
kebiasaan yang mungkin akan dianggap aneh oleh orang asing yang baru
pertama kalinya menginjakkan kakinya di Negeri Sakura ini. Hal ini
dibuktikan oleh seorang reporter dari acara Zoom In!! Saturday milik stasiun NTV yang datang ke Omotesando Tokyo
untuk bertanya pada tiap orang asing yang kebetulan lewat di sana
mengenai hal apa saja yang mereka anggap aneh tentang Jepang dan
kebiasaan para penduduknya. Di bawah ini adalah beberapa di antara
jawaban yang berhasil didapat oleh reporter tersebut :Pria dari Papua Nugini (22 tahun) :
Ia
menjawab bahwa gadis muda di Jepang gemar mengenakan rok yang sangat
pendek. Kemudian datang seorang gadis Jepang yang mengenakan rok pendek
dan sang reporter mengatakan padanya apa yang tadi dikatakan oleh pria
dari Papua tersebut mengenai gadis dengan rok yang sangat pendek,
kemudian menanyakan bagaimana pendapatnya. Sang gadis berkata bahwa pria
Papua tersebut telah berpikir mesum, menyebabkan sang pria bengong dan
tidak dapat berkata-kata lagi.
Wanita dari Selandia Baru (31 tahun) :
Ia menjawab, “Orang Jepang selalu memaksakan diri untuk naik kereta, karenanya aku sangat terkejut sewaktu aku melihat petugas stasiun mendorong-dorong orang-orang untuk masuk ke dalam gerbong kereta. Orang Jepang benar-benar mati-matian merasa harus naik kereta.”
Ia menjawab, “Orang Jepang selalu memaksakan diri untuk naik kereta, karenanya aku sangat terkejut sewaktu aku melihat petugas stasiun mendorong-dorong orang-orang untuk masuk ke dalam gerbong kereta. Orang Jepang benar-benar mati-matian merasa harus naik kereta.”
Pria dari Norwegia (25 tahun) :
Ia menjawab, “Petugas-petugas
di Jepang sangat sopan dan ramah. Setelah aku tinggal di Jepang untuk
beberapa lama dan telah terbiasa dengan suasana di sini, aku kembali ke
Norwegia dan rasanya aku dikelilingi oleh orang-orang yang kasar.”
Pria dari Perancis (28 tahun) :
Ia menjawab, “Meskipun
aku dapat berbicara dalam bahasa Jepang, orang-orang Jepang pasti
merespon perkataanku menggunakan bahasa Inggris. Aku mengerti bahwa
mereka hanya berusaha untuk bersikap baik, namun aku ingin mereka
meresponku menggunakan bahasa Jepang juga.”
Wanita dari Rusia (23 tahun)
Ia menyatakan bahwa sangat banyak masyarakat yang terburu-buru di Jepang. “Contohnya,
aku merasa malu saat melihat orang-orang berlari dengan harapan
mendapatkan tempat duduk saat mereka pindah dari satu kereta ke kereta
lainnya. Di Rusia, saat orang melihat tempat duduk yang kosong, mereka
memastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada orang lain yang
menginginkannya sebelum kau menempatinya. Di Jepang, aku melihat wanita
tua berebutan untuk mendapatkan tempat duduk dan yang tidak
mendapatkannya terlihat sangat kecewa. Aku juga melihat orang yang duduk
berpura-pura tidur sementara banyak orang tua yang tidak kebagian
tempat duduk dan terpaksa berdiri. Hal itu sangat memalukan dan
membuatku terperangah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar