Selasa, 13 November 2012

Kebiasaan Orang Jepang yang Dianggap Aneh Oleh Orang Asing

Kebiasaan Orang Jepang yang Dianggap Aneh Oleh Orang Asing

Jepang memiliki banyak kebiasaan yang mungkin akan dianggap aneh oleh orang asing yang baru pertama kalinya menginjakkan kakinya di Negeri Sakura ini. Hal ini dibuktikan oleh seorang reporter dari acara Zoom In!! Saturday milik stasiun NTV yang datang ke Omotesando Tokyo untuk bertanya pada tiap orang asing yang kebetulan lewat di sana mengenai hal apa saja yang mereka anggap aneh tentang Jepang dan kebiasaan para penduduknya. Di bawah ini adalah beberapa di antara jawaban yang berhasil didapat oleh reporter tersebut :Pria dari Papua Nugini (22 tahun) :
Ia menjawab bahwa gadis muda di Jepang gemar mengenakan rok yang sangat pendek. Kemudian datang seorang gadis Jepang yang mengenakan rok pendek dan sang reporter mengatakan padanya apa yang tadi dikatakan oleh pria dari Papua tersebut mengenai gadis dengan rok yang sangat pendek, kemudian menanyakan bagaimana pendapatnya. Sang gadis berkata bahwa pria Papua tersebut telah berpikir mesum, menyebabkan sang pria bengong dan tidak dapat berkata-kata lagi.

Wanita dari Selandia Baru (31 tahun) :
Ia menjawab, “Orang Jepang selalu memaksakan diri untuk naik kereta, karenanya aku sangat terkejut sewaktu aku melihat petugas stasiun mendorong-dorong orang-orang untuk masuk ke dalam gerbong kereta. Orang Jepang benar-benar mati-matian merasa harus naik kereta.”

Pria dari Norwegia (25 tahun) :
Ia menjawab, “Petugas-petugas di Jepang sangat sopan dan ramah. Setelah aku tinggal di Jepang untuk beberapa lama dan telah terbiasa dengan suasana di sini, aku kembali ke Norwegia dan rasanya aku dikelilingi oleh orang-orang yang kasar.”

Pria dari Perancis (28 tahun) :
Ia menjawab, “Meskipun aku dapat berbicara dalam bahasa Jepang, orang-orang Jepang pasti merespon perkataanku menggunakan bahasa Inggris. Aku mengerti bahwa mereka hanya berusaha untuk bersikap baik, namun aku ingin mereka meresponku menggunakan bahasa Jepang juga.”

Wanita dari Rusia (23 tahun)
Ia menyatakan bahwa sangat banyak masyarakat yang terburu-buru di Jepang. “Contohnya, aku merasa malu saat melihat orang-orang berlari dengan harapan mendapatkan tempat duduk saat mereka pindah dari satu kereta ke kereta lainnya. Di Rusia, saat orang melihat tempat duduk yang kosong, mereka memastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada orang lain yang menginginkannya sebelum kau menempatinya. Di Jepang, aku melihat wanita tua berebutan untuk mendapatkan tempat duduk dan yang tidak mendapatkannya terlihat sangat kecewa. Aku juga melihat orang yang duduk berpura-pura tidur sementara banyak orang tua yang tidak kebagian tempat duduk dan terpaksa berdiri. Hal itu sangat memalukan dan membuatku terperangah.”

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar